Minggu, 18 Juli 2010

Tentang Dia

Aku teringat novel yang sudah kubaca seminggu yang lalu. Judulnya Dia, karya Nonier alias Noni Eko Rahayu. Kalimat yang menarikku untuk membeli novel itu adalah rangkaian kalimat di cover belakang. Nih aku bagi deeeh..


"Kadang kita mencintai seseorang begitu rupa sampai tidak menyisakan tempat bagi yang lain. Membuat kita lupa untuk sekadar bertanya, inikah sebenarnya cinta?"

Ini dia cover bukunya....:

Ceritanya sih simpel, tapi bikin terharu. Di dalam buku ini ada tokoh Denia yang cinta setengah mati sama Janu, temen masa kecil yang diajak tumbuh bersama, yaaah pokoknya mereka selalu bareng2 deh. Seperti biasa di Denia yang sering dipanggil Denok sama si Janu nggak pernah bilang kalo dia suka sama Janu, jadilah si Janu santai-santai aja ngasi tau Denia kalo dia mau tunangan sama cewek namanya Sasa yang notabene adalah seorang model. Patah hati deh si Denok ini, tapi dia tetep dateng ke acara tunangannya Janu gara-gara Bude-nya. Di kereta dia ketemu cowok dingin yang ternyata adalah Saka, orang nemuin foto Denok lagi nahan tangis di acara pertunangannya Janu, dari gambaran di novel sepertinya foto itu menyedihkan, paling tidak itu pasti menggambarkan sakit hati seorang cewek yang ditinggal tunangan. Saka jadi orang yang sangat menyebalkan bagi Denia, tapi Saka juga yang merupakan kunci sehingga Janu tau kalo Denia suka sama dia. Pertunangan Janu sama Sasa berantakan, Sasa dan saudarinya nyalahin Denia, tapi Janu malah baru sadar kalo dia juga punya perasaan yang sama dengan Denia, sedangkan Saka meski cuek ternyata dia peduli sama Denia dan nyimpen rasa. ...Pokoknya buku ini nggak ngebosenin, bikin kita nggak mau ada jeda sebelum menamatkannya.





initinya buku ini bikin geregetan dan endingnya itu bikin ....senyuuuum


Dan ada lagi kalimat-kalimat di cover belakang yang menarik : 

"Seperti itulah dia. Diam-diam mencintai lelaki itu dengan sangat dan menyimpan sakit tak terperi saat harus mendatangi pertunangannya dengan perempuan lain. Sedikit pun dia tak berniat menyesali atau berhenti mencintai lelaki itu."


Membaca buku ini seperti menemukan diriku yang terjebak dalam karakter seperti Denia. Andai saja kisah di dunia nyata bisa seperti novel, aku tidak perlu menunggu lama-lama untuk sebuah ending bagus, untuk sebuah ending yang kuharapkan. Well mungkin aku sudah terlalu banyak dipengaruhi oleh cerita FIKSI , tapi berharap juga boleh kan.

Gambar diambil dariii : 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4OVxkEZJee-g6xqJd6Pr9DamqMYlkgRAbxpB_OuvL58o_fEgfvqiuhYhA99pi-xejjbqBhRqOKTqoObBbBDTJk2EGdFxMZPffaBWnjQJ5b-8arC8xeHTewEV-zmd3keWJ6Cj2QPL6qw4/s320/6d01373f7526470544367a7a535545e6.gif

dan 

http://littlebabysmile.files.wordpress.com/2010/04/smile.jpg

_ree_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar