masih mencintaimu "may be.

aku menulis apa yang kurasakan. aku begini, aku begitu, itu aku. aku tidak punya orang di hatiku. mungkin aku memasukkan terlalu banyak orang, atau memang pada dasarnya aku tidak punya siapa2.  seperti yang kutuliskan 30 menit yang lalu, bahwa aku hanya ingin melihatmu menggandeng wanita lain, di tengah keramaian, aku melihatmu dengan tertegun kemudian menangis dalam diam



Mungkin saja aku akan menangis, mungkin saja tidak. Karena saat itu mungkin aku telah sadar akan semua perasaanku padamu. Setelah berulangkali semuanya telah terungkap, meski kamu hanya menjawabnya dengan bisu, meski kamu hanya berucap terima kasih.

Harapan terbesarku hanya itu, ketika aku menyiapkan semua kemungkinan terburuk. Lalu aku akan tahu sejauh mana perasaanku berkembang, Karena aku akan mendapatkan jawaban, apakah aku sangat tersakiti atau aku hanya akan merasa sangat lucu. Sederhana saja, jika aku memang merasa sangat sakit, artinya kamu beruntung, bahwa kamu telah bahagia dan giliranku yang tersakiti, tetapi jika aku merasa bodoh dan lucu, kamu juga termasuk beruntung, karena mungkin kamu telah mendapat yang lebih baik daripada saya.

Pintaku hanya sesederhana itu, biarkan saja orang mengira aku bodoh. Aku menangis karena aku ingin menangis, aku tidak suka menahannya.  Meski aku terlihat bodoh, tapi bodoh tidak dinilai dengan air mata. Aku bahkan sudah lupa apakah aku membencimu atau terlalu mencintaimu. Ada yang bertanya itu padaku, dan aku dituntut untuk berpikir logis.

Aku berusaha selogis yang kupikirkan, tapi manusia tidak hanya makan dengan LOGIS, aku juga punya perasaan.

-ree-

STILL LOVING YOU...*may be..